Selasa, 03 Oktober 2023

tugas jaringan komputer pertemuan 3

Resume Perangkat Jaringan

Repeater, Bridge gan Network Interface Card (NIC)


   1.    Repeater

Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

 

A. Fungsi Repeater

1.     Perluas daya jangkau sinyalSeperti yang sudah bahas di awal, Fungsi Repeater yang paling utama adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.

2.     Memperkuat wilayah minim signal dari serverDengan menggunakan repeater, fungsi Repeater memperkuat daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.

3.     Memaksimalkan signalFungsi Repeater selanjutnya adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.

4.     Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan dataDengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Fungsi Repeater ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol ketika menggunakan repeater.

5.     Meminimalisir penggunaan kabel jaringanFungsi Repeater yang terakhir adalah sistem kerja dari repeater melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan berserakan dapat dihindari.

Adapaun Fungsi Repeater jika dirangkum manjadi untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari server pemancar dan untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari server serta untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.

 

 

 

B.     Jenis Repeater

1.    Telephone Repeater

 


Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon jelas.



 

2.    Optical Communications Repeater



Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.

 

 

3.     Radio Repeater




berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.

 

 

 

 

 

 

 

C.   Cara Kerja Repeater

         Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.



 

Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.

 

 

2.    Bridge

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN “Local arean Network” dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda “misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet” ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama. Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI “Open System Interconnection” karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga ialah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

A.    Fungsi Bridge

 

1.   Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.

2.   Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.

3.   Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

 

B.    Jenis – Jenis Bridge

1.   Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.

2.   Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

3.   Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.

C.    Cara Kerja Bridge

memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer dan hanya dapat memperbolehkan lalu lintas data yang memang dibutuhkan melintasi Bridge bridge.Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.

 

3. Network Interface Card ( NIC )

NIC adalah peralatan elektronik yang dibuat di sebuah papan PCB dan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. NIC ini sering juga disebut dengan ethernet card atau LAN card. NIC berbentuk kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer.

        A.      Fungsi Network Interface Card ( NIC )

1.       Sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan.

2.     Sebagai sarana transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.

3.      Sebagai kontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.

4. Sebagai penerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

B.      Cara Kerja NIC

1.     NIC memecah data menjadi bit

2.  NIC mengirim data yang dipech dalam bentuk bit itu melalui jaringan komputer lalu dirangkai kembali menjadi data utuh.

3.    Setiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control). Kode ini bertujuan utnuk menghindari tabrakan antar data dalam sistem jaringan.

4.    Node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

5.     Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision.

6.     Node serta jaringan akan berhenti bersamaan dan tidak mengirimkan paket data.

7.    Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

8.    Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.

C. Jenis NIC

1.     NIC Fisik

         NIC fisik adalah sebuah Network Interface yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan pada slot di dalam motherboard.NIC fisik ini adalah yang biasa digunakan sehari – hari dalam komputer atau leptop orang pada umumnya. Atau yang mempunyai port RJ – 45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

2.     NIC Logis

NIC Logis adalah NIC yang tidak bisa didefenisikan secara fisik. NIC Logis ini ini merupakan sebuah software dan/juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan dirinya sendiri bahwa seolah – olah ia itu sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas jaringan komputer Pertemuan 11

  Tugas Mandiri Pertemuan 11 TUGAS MANDIRI 1.Jelaskan Fungsi-Fungsi dari Protokol di bawah ini: a)ICMP b)POP3 c)SMTP d)FTP e)ARP 2. Berikan ...